Minggu, 18 Mei 2014

Memang belum waktunya (terus kapan?)

Memang belum waktunya (terus kapan?)

Wajah pun aku tak mampu memandangkanya ke muka mereka, mereka pun mungkin sudah capek menanyakan hal yang sama selama 1 tahun terakhir ini. ahhhh.,,aku berusaha memasang wajah santai dan tak berdosa, seperti inilah aku. walaupun hati merasa malu dan bersalah tapi mau gimana lagi?? memang belum waktunya kok untuk meninggalkan semua yang ada disini. maafkan aku Tuhan tlah megecewakan mereka-mereka yang menyayangiku. sekarangpun aku sudah kebal dengan semua cacian orang, huuuffft apalah daya, semua ini kehendak Tuhan.